Siwar
Sumatera Selatan adalah salah satu
provinsi yang ada di Indonesia. Di daerah ini terdapat suatu senjata
tradisional yang disebut sebagai siwar. Siwar atau sering juga disebut
tumbak lado adalah suatu artefak yang berupa senjata tusuk genggam yang
bentuknya menyerupai golok panjang dengan tajaman di salah satu sisi
bilahnya. Senjata ini mempunyai kedudukan yang penting bagi seseorang,
sehingga fungsinya tidak hanya sebagai alat untuk mempertahankan diri,
melainkan juga sebagai benda keramat yang memiliki unsur kimpalan mekam
atau kimpalan sawah (mempunyai kekuatan magis).
- Struktur Siwar
Siwar adalah senjata yang bahan bakunya terbuat dari
besi yang proses pengerjaannya umumnya dibuat oleh pandai besi di
pedapuran tempat membuat alat-alat dari besi. Pada umumnya siwar
berukuran antara 15-30 cm (skin rambai ayam) dengan lebar badan hingga
ke matanya antara 1½-2 cm. Sedangkan, sarung dan gagang siwar terbuat
dari kayu yang keras tetapi ringan agar dapat dibawa atau digunakan
dengan mudah. Gagang siwar yang biasanya berornamen bunga atau tumbuhan
bentuknya mirip dengan senjata reuncong namun membesar di bagian
ujungnya.
- Nilai Budaya
Skin
sebagai hasil budaya anak negeri, jika dicermati secara seksama, di
dalamnya mengandung nilai-nilai yang pada gilirannya dapat dijadikan
sebagai acuan dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat pendukungnya.
Nilai-nilai itu antara lain: keindahan (seni), ketekunan, ketelitian,
dan kesabaran. Nilai keindahan tercermin dari bentuk skin yang dibuat
sedemikian rupa, sehingga memancarkan keindahan. Sedangkan, nilai
ketekunan, ketelitian, dan kesabaran tercermin dari proses pembuatannya
yang memerlukan ketekunan, ketelitian, dan kesabaran. Tanpa nilai-nilai
tersebut tidak mungkin akan terwujud sebuah skin atau rambai ayam yang
indah dan sarat makna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar